GROBOGAN.NEWS Umum Magelang

Pengembangan Peternakan Difokuskan Berbasis Peternakan Rakyat

Gelar temu usaha peternak, khususnya sapi, kambing dan domba di Pendopo Pengayoman bersama bupati serta Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Temanggung, kemarin. Istimewa

TEMANGGUNG, GROBOGAN.NEWS-Pengembangan peternakan di Kabupaten Temanggung yang berbasis peternakan rakyat. Namun dalam pelaksanaannya, memerlukan perhatian secara komprehensif dari semua unsur pengambil kebijakan, institusi teknis dan lembaga keuangan.

Kerja sama yang baik agar terjadi sinergi di antara pemangku kepentingan sangat diperlukan dalam membangun peternakan yang unggul, karena tanpa memiliki keunggulan-keunggulan, maka Temanggung akan dibanjiri ternak-ternak dan hasil ternak dari daerah lain.

Hal tersebut mengemuka pada acara gelar temu usaha peternak, khususnya sapi, kambing dan domba di Pendopo Pengayoman bersama bupati serta Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Temanggung, kemarin.

“Untuk mencapai keberhasilan tersebut tidak mungkin hanya saya laksanakan bersama bapak wakil bupati saja, tetapi perlu kiranya kerja sama dengan seluruh lapisan masyarakat, termasuk dukungan dari seluruh komponen masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung,” ujar Bupati Temanggung, M Al Khadziq.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Temanggung, Slamet Saryono mengatakan, kegiatan Temu Usaha Peternakan ini dimaksudkan untuk memberikan ruang dialog antara pemangku kepentingan, seperti peternak, pejabat eksekutif, legislatif dan lembaga keuangan.

“Hari ini yang kami undang dari unsur peternak, ada kelompok ternak. Dari unsur eksekutif, bapak bupati dan dinas terkait dan yang dari legislatif, Bapak Ketua DPRD sendiri hadir, kemudian dari lembaga keuangan Temanggung,” ujar Slamet Saryono.

Ia menuturkan, untuk mengantisipasi pandemi Covid-19, Disnakan memberikan bantuan berupa sarana produksi untuk 104 kelompok ternak senilai Rp3,5 miliar berupa sapi ternak sebanyak 60 ekor, ayam 800 ekor, domba 760 ekor, kemudian kambing 50 ekor, pakan ternak 11 ton dan sarana reproduksi sapi 8.300 ekor.

Slamet Saryono berharap, melalui temu usaha tersebut, akan ada jalinan kerja sama yang produktif dan berkelanjutan

“Terkait dengan kesulitan modal nanti bisa difasilitasi di lembaga keuangan yang telah ditunjuk sebelumnya. Adapun hal yang terkait dengan program-program nanti bisa difasilitasi oleh Disnakan Temanggung,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Temanggung, Yunianto menuturkan, temu usaha peternakan ini merupakan suatu momentum yang sangat langka, sehingga ia berharap adanya diskusi antara pelaku peternak dengan para petinggi daerah.

“Tujuannya untuk membangun kerja sama antara pemangku kepentingan agar tetap tercipta sinergi di dalam pembangunan peternakan. Tujuan lain yaitu mendorong para peternak untuk meningkatkan daya saing hasil peternakan melalui penerapan teknologi dan penerapan inovasi di dalam usaha peternakan tersebut,” pungkasnya. F Lusi