GROBOGAN.NEWS Solo

Orangtua Para Korban Tuntut Oknum Guru Silat PSHT yang Lecehkan Putri Mereka dengan Hukuman Seberat-beratnya

Ilustrasi korban pelecehan

SRAGEN, GROBOGAN.NEWS – Dugaan aksi pencabulan dengan beberapa korban adalah para siswi perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), membuat orang tua korban geram.

Pelaku adalah oknum pelatihnya berinisial T (58). Para orang tua korban merasa tak terima anak mereka diperlakukan tak senonoh.

Karena itu, mereka meminta agar polisi mengusut tuntas kasus tersebut. Pelaku juga diminta bisa dihukum seadil-adilnya dan seberat-beratnya.

“Rasane kados terpukul Mas (rasanya seperti terpukul Mas). Namanya anak perempuan digitukan (dicabuli), siapa yang terima. Saya minta dihukum seadil-adilnya dan seberat-beratnya. Hukum harus ditegakkan,” papar K (60), ayah salah satu korban berinisial DL (15) kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , seusai melapor ke Polres, Jumat (4/12/2020).

K yang masih bertetangga dengan terduga pelaku, sama sekali tak menyangka jika putrinya bakal mendapat perlakuan tak senonoh dari pelaku.

Pria yang berprofesi sebagai petani itu sangat berharap polisi bisa mengusut tuntas kasus itu. Kemudian pelaku bisa ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku.

Senada, Sekretaris Forum Komunikasi Pencak Silat Sragen (FKPSS) Kecamatan Gondang, Dwi Puji Astuti yang mendampingi pelaporan, juga berharap laporan itu bisa diproses hukum dan pelaku dituntut seadil-adilnya.

Sebab tindakan itu telah berdampak buruk terhadap citra pencak silat dan jika dibiarkan maka dikhawatirkan akan berjatuhan banyak korban lagi.

“Mungkin ini baru sekedar pelecehan, kalau dibiarkan kan bisa sampai perkosaan. Nama baik pencak silat jangan sampai hancur gara-gara ulah satu oknum. Kita tidak menyoal perguruan apa, tapi kita ingin menegakkan keadilan dan oknum yang bejat seperti itu harus dihukum. Apalagi semua korbannya masih dibawah umur,” ujarnya kesal.

Seksi Hukum FKPSS Kecamatan Gondang, Catur Listiyanto yang ikut mendampingi laporan, sangat berharap pelaku bisa diadili seadil-adilnya. Sebab kasus itu menimbulkan keprihatinan dan bisa merusak citra perguruan silat.

“Kami sebagai pengurus FKPSS sangat sedih dan prihatin dengar kasus ini. Bukan satu korban dan dilakukan berulangkali. Kasihan mereka di bawah umur, jangan sampai perguruan silat jadi ajang pelampiasan dan dinodai ulah oknum seperti itu,” tandasnya. Wardoyo

Berita ini sudah dimuat di https://joglosemarnews.com/2020/12/geram-orangtua-siswi-psht-korban-pencabulan-oknum-pelatih-di-sragen-rasanya-terpukul-mas-pelaku-harus-dihukum-seberat-beratnya/