GROBOGAN.NEWS Umum Jogja

Malam Tahun Baru, Seluruh Tempat Usaha di Kawasan Malioboro Ditutup

Gapura penanda zona baru yang sudah didirikan di sepanjang kawasan Malioboro, Minggu (13/12/2020) / tribunnews

YOGYAKARTA, GROBOGAN.NEWS-Malam tahun baru ini, Pemerintah Kota Yogyakarta tidak akan melakukan penutupan kawasan Malioboro secara total.

Malioboro akan tetap dibuka, namun dengan skema buka tutup. Kebijakan itu meliputi kawasan Tugu Pal Putih, Malioboro hingga Titik Nol Kilometer.

Hal itu dikemukakan oleh Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti. Dia mengungkapkan bahwa pihaknya lebih memilih skema buka tutup, dengan menyesuaikan kondisi lapangan.

Sehingga, kerumunan pengunjung tetap bisa dikendalikan.

“Buka tutup, penutupan full tidak ada. Penutupan sifatnya situasional saja. Kalau itu padat, ya kita tutup, menghindari orang mengakses Malioboro yang lebih banyak lagi lah,” tegas Haryadi, kemarin.

Ia menandaskan bakal meningkatkan skema pengawasan sepanjang malam tahun baru nanti.

Pihaknya sudah punya perhitungan tersendiri, terkait jarak aman, serta tingkat kerumunan yang harus diantisipasi.

“Kita punya rasio-rasionya lah, renggang, jarak terjaga, ya ayo, silakan. Tetapi, kalau memang terjadi kepadatan, ya do mlaku, kita cairkan,” ujar Wali Kota.

“Kita lihat saja kerumunannya seperti apa, kan terpantau. Protokol kesehatan dijalankan atau tidak. Tapi, kalau dalam kerumunan, prokes pasti tidak jalan. Masker, cuci tangan, jaga jarak, itu diabaikan,” imbuhnya.

Pola semi pedestrian yang melarang kendaraan bermotor melintasi Malioboro dari pukul 18.00-22.00 yang ditiadakan sementara sejak libur natal lalu, dipastikan tetap berlaku saat malam pergantian tahun nanti.

“Harapan saya, Yogyakarta aman dan tertib. Semua orang, warga masyarakat, maupun wisatawan, bisa menikmati suasana Yogyakarta,” katanya.

Seluruh Tempat Usaha Ditutup

Lebih lanjut, Haryadi menyebut, pihaknya menyatakan seluruh tempat usaha di kawasan Malioboro ditutup saat malam pergantian Tahun Baru 2021. Penutupan di pusat kawasan wisata Kota Yogyakarta itu dilakukan mulai pukul 18.00 WIB.

Aturan itu sesuai instruksi yang ditandatangani Sekda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kadarmanta Baskara Aji dengan nomor 443/03734 tentang Penutupan Objek Wisata pada Malam Pergantian Tahun Baru. Walaupun begitu, kawasan Malioboro tidak ditutup bagi masyarakat atau wisatawan.

“Ada surat Sekda (DIY) itu ditutup jam 18.00 WIB untuk usaha di malam Tahun Baru saja. Jadi kita memberi kesempatan masyarakat mengakses Malioboro,” kata Haryadi.

Haryadi menuturkan, selama libur Tahun Baru ini akses kendaraan yang masuk Malioboro tidak akan ditutup secara total. Namun, akan diberlakukan sistem buka tutup.

“Penutupan full (total) tidak ada. Penutupan ada tapi situasional (sesuai kondisi di lapangan) sifatnya, buka tutup. (Tempat) Usaha kan ada instruksi Sekda DIY, kita patuhi. Jam 18.00 ya usaha ditutup tapi Malioboro tidak (ditutup). Situasional saja, mengalir,” ujarnya.

Dia menyebut, penutupan arus kendaraan di Malioboro dilakukan jika terjadi kemacetan. Sebaliknya, jika lalu lintas lancar, akan akan akses bagi kendaraan yang masuk ke Malioboro akan dibuka. “Jadi kalau padat ya kita tutup, menutup itu untuk menghindari orang mengakses Malioboro lebih banyak lagi. Supaya apa? supaya bisa terbelah orang di sana,” ujarnya.