GROBOGAN.NEWS Semarang

Kapasitas Rumah Sakit Rujukan Pasien Covid-19 Masih Aman

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memberikan keterangan kepada para awak media. Foto : Istimewa

SEMARANG, GROBOGAN.NEWS-Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menegaskan penanganan Covid-19 di Jawa Tengah masih terkendali. Ia memastikan kapasitas rumah sakit di Jateng masih cukup untuk menampung pasien Covid-19.

“Saat ini kami belum sampai pada pembuatan rumah sakit darurat. Kalau kita hitung tadi, ini masih cukup. Sampai hari ini kita masih cukup,” tegas Ganjar usai rapat evaluasi Covid-19 di Gedung A lantai 2 kompleks Pemprov Jateng, kemarin.

Ia menegaskan memang sudah menyusun rencana untuk penambahan sarana prasarana fasilitas itu. Skenarionya, penambahan akan dilakukan untuk menampung pasien hingga Juni 2021.

“Skenarionya, tempat tidur isolasi akan ditambah sampai 9.800. Sementara untuk ICU, akan ditambah sampai 607 tempat tidur. Kami kerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia untuk bertugas di sana,” jelasnya.

Ganjar mengatakan di Jateng memiliki 5.939 tempat tidur isolasi di rumah sakit dan sudah ditambah menjadi 6.618 sampai 5 Desember 2020. Selain itu, total ICU juga bertambah, dari 438 menjadi 458 tempat tidur.

“Selain penambahan di rumah sakit, kami juga akan optimalkan tempat-tempat isolasi terpusat seperti gedung BPSDM, hotel-hotel dan asrama haji Donohudan. BPSDM sudah dipakai, asrama haji Donohudan juga sudah siap,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo membantah bahwa rumah sakit di Jateng kewalahan menampung pasien Covid-19. Dirinya menegaskan, bahwa rumah sakit di Jateng masih aman.

“Memang ada satu atau dua rumah sakit yang penuh, tapi masih banyak rumah sakit yang kalau kita lihat datanya, masih cukup,” ucapnya.

Terkait itu, Yulianto menegaskan dalam sebulan terakhir rumah sakit di Jateng sudah melakukan penambahan tempat tidur isolasi dan ICU. Bahkan sudah ada penambahan 72% tempat isolasi.

“Penambahannya sudah banyak, dan sekarang masih kami tambah terus. Paling tidak, sampai akhir tahun, Jateng punya 7500 san tempat tidur isolasi,” jelasnya.

Pihaknya juga akan mengoptimalisasi tempat isolasi terpusat yang ada di Jateng untuk menampung isolasi.

“Sebenarnya banyak sekali tempat isolasi yang bisa dioptimalkan, misalnya Donohudan dan lainnya. Nanti kami dorong untuk tempat-tempat itu digunakan menampung isolasi pasien OTG,” pungkasnya. Kahlil Tama