GROBOGAN.NEWS Semarang

Hingga Desember 2020, Bus Trans Jateng Telah Layani 8,8 Juta Penumpang  

Ilustrasi Bus Trans Jateng. Istimewa

SEMARANG, GROBOGAN.NEWS-Tiga tahun beroperasi, hingga awal Desember 2020 Trans Jateng telah melayani 8,8 juta penumpang.

Pada 2021, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, berencana membuka koridor baru yang melayani rute Semarang-Gubug.

Kepala Dinas Perhubungan Jateng Satriyo Hidayat mengatakan, hingga akhir 2020 ada lima koridor yang beroperasi. Rute Semarang-Bawen merupakan jalur yang pertama dibuka pada 2017.

Disusul rute Purwokerto-Purbalingga pada 2018, kemudian Semarang-Kendal pada 2019.

“Pada tahun 2020 kami membuka dua rute di Terminal Tipe C Kutoarjo (Purworejo) – Terminal Tipe C Borobudur (Kabupaten Magelang), kemudian di Terminal Sumberlawang (Sragen) – Terminal Tirtonadi (Surakarta). Tahun depan, kami berencana membuka koridor kawasan aglomerasi Kedungsepur, rute Terminal Penggaron (Semarang) – Terminal Gubug (Grobogan),” ujarnya saat meninjau Terminal Bawen, Kabupaten Semarang, Selasa (22/12).

Selama tiga tahun melayani masyarakat Jawa Tengah, Trans Jateng memiliki 84 armada, yang dijalankan dengan sistem “buy the service“, yang disiapkan oleh operator eksisting.

Selain melayani penumpang, pengoperasian puluhan armada ini juga menyerap ratusan tenaga kerja, mulai dari pramudi, pramujasa, hingga tenaga mekanik.

Ditambahkan, penyerapan tenaga kerja di Trans Jateng tetap memperhatikan kinerja dan integritas. Hingga 2020, Manajemen Trans Jateng telah menerapkan sanksi keras berupa pemecatan sebanyak empat kali.

Sementara teguran tertulis dan pemberian surat peringatan berjumlah total 404 kali, serta telah mengembalikan 130 barang bawaan milik penumpang yang tertinggal di Trans Jateng. Proses itu dilakukan setelah mendapatkan aduan dari pengguna Trans Jateng.

“Sampai dengan Desember, total penumpang yang telah menggunakan jasa kami sebanyak 8,8 juta orang. Harapan kami pada 2021 bisa melayani hingga 10 juta penumpang. Untuk keterserapan tenaga kerja, total ada 691 (orang) terdiri dari 411 petugas Trans Jateng dan 280 operator,” imbuhnya.

Ke depan, manajemen Trans Jateng akan fokus mengembangkan sistem pembayaran nontunai dan aplikasi di android yang memudahkan masyarakat dalam menggunakan Trans Jateng (Aplikasi Si Anteng).

“Trans Jateng merupakan bagian dari program Gubernur-Wakil Gubernur Jateng. Terima kasih kepada penumpang kami, karena anda kami ada,” pungkas Satriyo. Kahlil Tama