GROBOGAN.NEWS Semarang

Nostalgia, Gubernur Ganjar Ngevlog dan Nyanyi bersama Nasida Ria

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bersama personel grup Nasida Ria saat para personel grup kasidah legendaris ini bersilaturahmi ke kediaman Gubernur Jateng, kemarin. Istimewa

SEMARANG, GROBOGAN.NEWS-Warga di Kota Semarang tentunya tidak asing saat mendengar grup musik Nasida Ria.

Tentunya, perhatian akan langsung tertuju grup kasidah legendaris asal Kota Semarang yang puluhan tahun malang melintang di dunia industri musik tanah air itu ternyata masih eksis sampai saat ini.

Buktinya, di usianya yang menginjak 45 tahun, group kasidah yang digawangi Afuwah (vokalis dan gendang), Nazla (vokalis), Hamidah (suling), Nadhiroh dan Nur Hayati (biola), Nur Jannah (biola dan vokal), Sofiyatun dan Siti Romnah (keyboard).

Rien Jamain (bass dan tamborin), Ana (bass), Titik Mukaromah dan Towiyah (gitar) ini masih aktif menciptakan lagu.

Bahkan saat pandemi ini, Nasida Ria berhasil menelurkan album berjudul 45 Tahun Berkarya dengan tujuh lagu baru dan lagu andalannya bertajuk ‘Kebaikan Tanpa Sekat’.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menjadi orang pertama yang mendapatkan album baru itu. Pada Kamis (17/12), personel group Nasida Ria menyambangi rumah Ganjar untuk bersilaturahmi dan menyerahkan album secara langsung.

“Saya kedatangan tamu istimewa hari ini. Kalau anda tahu, mereka adalah the legend of kasidah. Yah, Nasida Ria, mereka-mereka inilah orangnya,” kata Ganjar.

Ganjar begitu bungah menerima kunjungan perempuan-perempuan cantik ke rumahnya itu. Tak hanya ngobrol bersama, Ganjar juga mengajak para punggawa Nasida Ria berkeliling ke berbagai ruangan untuk mengenalkan seperti apa rumah dinas peninggalan Belanda itu.

Usai acara, Ganjar pun mengajak personil Nasida Ria ngevlog bareng dan menyanyikan lagu-lagu terkenal zaman dulu. Lagu Kota Santri dan Perdamaian menjadi lagu yang dinyanyikan Ganjar bersama Nasida Ria. Suara merdu punggawa Nasida Ria dan Ganjar pun menggema di kediamannya itu.

“Saya seperti nostalgia zaman dulu. Saat ramadhan, pasti mendengar lagu-lagu Nasida Ria. Kalau dengar lagu Nasida Ria, itu mengingatkan saya kalau buka puasa segera tiba,” katanya sambil tertawa.

Ganjar pun mengapresiasi Nasida Ria yang terus mengalirkan darah seni sampai saat ini. Seni di group kasidah ini terus mengalir, meski saat ini sudah memasuki generasi ketiga.

“Ini luar biasa, kalau orang dulu mendengar Nasida Ria, pasti tahu karena group kasidah ini sangat luar biasa terkenal. Saya surprise karena tiba-tiba datang ke rumah dan mengenlakan album barunya. Ini sesuatu yang hebat menurut saya karena di tengah pandemi, mereka terus berkarya. Darah seni mengalir terus sampai sekarang generasi ketiga,” ucapnya.

Ganjar mengatakan akan mendukung kegiatan-kegiatan yang digelar Nasida Ria dan seluruh seniman di Jateng yang berusaha untuk tetap eksis. Bagaimanapun dan dalam kondisi apapun, seni tidak boleh mati.

“Kami tentu akan mendukung semuanya yang terus mencoba eksis dan terus berkarya. Ini hebat, dan saya sangat mengapresiasi,” pungkasnya.

Sementara itu, salah satu pentolan Nasida Ria, Afuwah mengatakan, kedatangannya ke rumah Ganjar untuk bersilaturahmi sekaligus memberikan album baru mereka. Harapannya, Ganjar suka dengan lagu-lagu terbaru Nasida Ria karena ternyata Ganjar juga ngefans dengan group kasidah ini.

“Ternyata beliau ngefans dengan Nasida Ria. Dulu setiap puasa katanya beliau selalu mendengarkan lagu-lagu kami di radio ataupun televisi. Dan beliau hafal lagu-lagu kami itu, tadi nyanyi bersama beliau hafal sekali,” ucap vokalis sekaligus pemain kendang ini.

Selain silaturahmi dan memberikan album baru, kedatangan personil Nasida Ria ke rumah Ganjar juga untuk melihat seperti apa kediaman orang nomor satu di Jawa Tengah itu. Para personil juga penasaran dengan rumah dinas gubernur Jateng yang menurut informasi sudah dibangun sejak 1925 itu.

“Ternyata bagus ya. Ini rumah peninggalan Belanda dan masih asli sampai saat ini,” katanya.

Afuwah menerangkan, di usia 45 tahun Nasida Ria, sudah menelurkan 36 album. Di album terbarunya ini, Nasida ria ingin mengajak seluruh masyarakat berbuat lebih baik lagi.

“Apalagi di tengah pandemi saat ini, masyarakat harus lebih berbuat baik kepada siapapun, dimanapun. Tidak pandang suku, agama dan ras,” pungkasnya. Kahlil Tama