GROBOGAN.NEWS Grobogan

Naik Sepeda Ayun saat Hujan Deras, Wanita Berusia 56 Tahun Tewas Tertimpa Pohon saat Pulang Kerja

Petugas medis bersama tim Inafis dari Polres Grobogan saat melakukan pemeriksaan medis pada jenazah korban yang meninggal dunia akibat tertimpa pohon. Foto : Istimewa

PURWODADI, GROBOGAN.NEWS-Satu orang tewas akibat tertimpa pohon tumbang saat hujan deras disertai angin kencang menerjang kawasan Kecamatan Kabupaten Grobogan, Selasa (1/12) sore.

Korban bernama Tutik, 56, warga Desa Ngabenrejo, RT 06 RW 04, Kecamatan/Kabupaten Grobogan. Korban tewas akibat pohon tumbang meninggal dunia di lokasi kejadian.

Data yang dihimpun GROBOGAN.NEWS, menyebutkan, peristiwa nahas dialami oleh korban yang sedang dalam perjalanan pulang seusai pulang kerja dari sebuah warung makan. Saat hujan, korban sudah diingatkan agar berteduh.

Namun korban tetap melanjutkan perjalanan pulang dengan naik sepeda ayun. Saat berada di tengah perjalanan korban malah tertimpa pohon lamtoro. Korban tewas di lokasi kejadian.

Tidak ada yang mengetahui peristiwa yang dialami korban. Peristiwa ini diketahui setelah sejumlah warga mendekati lokasi pohon lamtoro yang tumbang.

Setelah melihat ada orang tertimpa pohon, warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

Tak lama kemudian petugas dari Polsek Brati bersama tim Inafis Polsres Grobogan tiba di lohujkasi untuk melakukan penyelidikan.
Kapolsek Brati Iptu Zainal Abidin saat dikonfirmasi membenarkan terjadinya peristiwa nahas tersebut.

Ia menyebut, batang pohon yang rubuh dan menimpa tubuh korban berjenis lamtoro dengan ukuran diameter sekitar 18 sentimeter.

Menurut Kapolsek, kejadiannya pada Senin (1/12) sore saat hujan deras dan ada angin kencang, tapi korban tidak mau berteduh dan nekat melanjutkan perjalanannya.

“Saat tertimpa itu gak ada yang tahu, dan ejadian yang dialami korban diketahui setelah sejumlah warga baru tahu kalau ada yang tertimpa pohon saat ada yang mendekati pohon yang roboh,” kata Iptu Zainal.

“Akibat peristiwa ini, koban mengalami sejumlah luka di bagian kepala, punggung hingga sejumlah tulang rusuk patah. Batang pohon lamtoro rubuh yang menimpa korban berdiameter sekitar 18 sentimeter,” sambung dia.

Kapolsek menyebutkan lebih detail, korban meninggal dunia murni disebabkan karena tertimpa pohon yang yang rubuh.

Berdasarkan hasil pemeriksaan media, tidak ditemukan bekas penganiayaan pada tubuh korban. Penyebab korban meninggal dunia murni akibat tertimpa batang pohon yang rubuh.

Kronologi kejadian, lanjut Iptu Zainal, dari keterangan salah seorang saksi Sulistyono yang juga keponakan korban, saat hujan deras disertai angin kencang korban yang sedang dalam perjalanan pulang usai bekerja di sebuah warung makan.

“Korban tidak mau berteduh dan tetap melanjutkan perjalanan pulang dengan naik sepeda onthel, namun di tengah perjalanan korban tertimpa pohon lamtoro dan tewas di lokasi kejadian.,” terang dia.

Setelah dilakukan pemeriksaan medis pada tubuh korban, jenazah korban langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk proses pemakaman.

“Pihak keluarga korban menerima peristiwa nahas yang dialami korban. Setelah dilakukan olah TKP dan pemeriksaan medis pada bagian tubuh luar, jenazah korban langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan,” imbuh dia. Arya Utama