GROBOGAN.NEWS Semarang

179 Siswa SMK Kena Virus Corona, Ketua DPRD Jateng Tegaskan Simulasi Pembelajaran Tatap Muka Dihentikan dan Ditunda Pelaksanaanya

Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto (tengah) saat memberikan keterangan kepada para awak media beberapa waktu lalu. Foto : Istimewa

SEMARANG, GROBOGAN.NEWS-Munculnya klaster covid-19 di sektor pendidikan disikapi tegas oleh Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah Bambang Kusriyanto. Pihaknya meminta pengentian pelaksanaan simulasi pembelajaran tatap muka langsung (PTM).

Politisi senior PDI Perjuangan Jawa Tengah ini minta agar uji coba pembelajaran tatap muka ditunda hingga menunggu tersedianya vaksin agar seluruh siswa dan guru aman dari Covid-19.

“Saya telah mendapat laporan kalau SMK Negeri (Jateng) jadi klaster penyebaran COVID-19 karena banyak siswanya positif. Saya minta ditangani dengan baik sampai hasilnya negatif,” ujar Bambang di dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, kemarin.

Ditegaskan oleh Bambang, adanya laporan 179 siswa SMK Negeri Jateng di Kota Semarang terpapar virus Corona atau COVID-19. Pihaknya pun meminta uji coba sekolah tatap muka disetop.

Bambang juga mengaku menerima informasi soal 22 siswa menjalani isolasi di Gedung BPSDMD Srondol Semarang sedangkan lima siswa dinyatakan sudah negatif virus Corona. Kemudian belakangan diketahui ada 152 siswa lain yang terpapar Corona.

“Sehingga total positif jadi 179 siswa, 5 siswa sudah sembuh. Total siswa yang melakukan uji coba pembelajaran tatap muka ada 223 orang,” ungkap Bambang.

Bambang juga menyebut, semua siswa yang terpapar Corona merupakan orang tanpa gejala (OTG). Pihaknya pun meminta uji coba sekolah tatap muka disetop.

“Saya minta seluruh siswa dipulangkan dulu tapi dipastikan dulu hasil swab-nya negatif. Tidak hanya terhadap ke 27 siswa tapi semua siswa harus dipastikan hasil swab-nya negatif agar tidak menjadi penular bagi orang lain,” ujar Bambang.

“Sekarang kondisi sekolah lockdown,” sambungnya.

Bambang pun meminta pihak sekolah tidak memaksakan siswanya mengikuti uji coba sekolah tatap muka. Dia menekankan kasus baru Corona di Jateng perlu ditekan.

“Saya minta bersabar dulu tidak usah kesusu utamakan keselamatan siswa dan guru. Ini juga untuk menekan agar angka positif di Jateng tidak meroket seperti saat ini,” tandasnya. Kahlil Tama