GROBOGAN.NEWS Solo

Melonjak, 80 Pedagang Pasar Sidoharjo Wonogiri Positif COVID-19

Tim satgas Wonogiri mengimbau pedagang pasar Sidoharjo Wonogiri tetap melaksanakan protokol kesehatan. Dok. Polres Wonogiri

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — 80 Pedagang Pasar Sidoharjo Wonogiri dinyatakan positif Covid-19. Meski demikian pasar tradisional itu tidak ditutup kembali.

Dari Informasi yang dihimpun telah ada 908 pedagang di pasar Sidoharjo Wonogiri yang menjalani uji swab. Dari tes tersebut, 80 pedagang yang dinyatakan terpapar virus Corona. Klaster Pasar Sidoharjo itupun mengalami pernambahan kasus.

“Saat ini sudah ada 80 pedagang pasar yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dengan adanya penambahan kasus di sana, kita dari forkompimcam yang termasuk juga dari pihak puskesmas sudah melakukan tracing,” jelas Camat Sidoharjo Sarosa kepada awak media, Kamis (19/11/2020).

Pihaknya menyatakan, hasil swab para pedagang tidak bisa keluar secara bersamaan. Sebab, uji swab yang dilakukan juga tidak hanya satu kali saja. Hasil tes swab di hari pertama yakni Senin (9/11) sebanyak 163 pedagang dan hasilnya negatif semua.

Baca Juga : Eks Pejabat PD BKK Eromoko Wonogiri Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi 470 Juta, Kini Ditahan di Rutan Wonogiri
Selanjutnya, berdasarkan hasil tes swab lanjutan ditemukan tambahan pedagang yang terkonfirmasi positif corona. Awalnya, saat pasar direncanakan untuk ditutup hanya ada tujuh pedagang pasar yang terkonfirmasi positif corona. Namun hingga saat ini sudah ada 80 pedagang pasar yang terkonfirmasi positif COVID-19.

“Dengan adanya penambahan kasus di sana, kita dari forkompimcam yang termasuk juga dari pihak puskesmas sudah melakukan tracing,” jelas dia.

Sarosa mengatakan, pihaknya sudah melakukan edukasi terkait penerapan protokol kesehatan bagi pedagang maupun pengunjung Pasar Sidoharjo, Terminal Sidoharjo dan kawasan lain yang ada di sekitar Pasar Sidoharjo. Pasar pun telah disterilkan dengan penyemprotan desinfektan secara menyeluruh sebelum kembali buka pada Jumat (13/11/2020) lalu.

Mulai hari ini, imbuh Sarosa, tim yang telah dibentuk bakal mengawasi aktivitas di pasar tersebut. Hal itu dilakukan agar penerapan protokol kesehatan bisa dilakukan dengan ketat. Baik pedagang maupun pengunjung pasar tidak diperbolehkan keluar masuk tanpa mengenakan masker. Pintu masuk pasar dari tujuh pintu akan dikurangi menjadi lima pintu. Hal demikian untuk memudahkan pengawasan.

Meski ada penambahan, pasar tidak ditutup. Karena mereka yang terpapar corona sudah kita minta untuk karantina mandiri. Aria

Artikel ini telah tayang di Joglosemarnews.com

https://joglosemarnews.com/2020/11/447044/