GROBOGAN.NEWS Umum Pantura

Penyortiran Surat Suara untuk Pilwakot dengan Patuhi Disiplin Protokol Kesehatan secara Ketat

Petugas penyortir dan pelipatan surat suara KPU Kota Pekalongan fokus melaksanakan tugasnya dengan mengedepankan disiplin protokol kesehatan. Foto : Istimewa

PEKALONGAN, GROBOGAN.NEWS-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekalongan mulai melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara untuk Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekalongan 9 Desember 2020. Puluhan tenaga sortir yang berasal dari masyarakat setempat dilibatkan untuk melakukan pelipatan di Aula KPU Kota Pekalongan.

Ketua KPU Kota Pekalongan, Rahmi Rosyada Thoha, SH saat dikonfirmasi mengungkapkan bahwa proses sortir dan lipat surat suara yang dimulai pada Selasa(24/11) ini ditargetkan akan selesai 5 hari kedepan dengan melibatkan 44 orang petugas sesuai dengan kapasitas ruangan yang telah tersedia.

“Hari ini (kemarin) KPU Kota Pekalongan memulai pelaksanaan sortir dan lipat surat suara Pilwalkot Tahun 2020 yang pada hari ini diikuti oleh 37 orang petugas sortir, rencana ada 44 orang sesuai dengan kapasitas ruangan dan dijadwalkan selesai 5 hari ke depan. Namun, mudah-mudahan harapannya 3 hari bisa terselesaikan semuanya,” jelas Rahmi saat memantau pelaksanaan sortir dan lipat surat suara Pilwalkot Pekalongan Tahun 2020, bertempat di Aula Kantor KPU Kota Pekalongan, kemarin.

Disampaikan Rahmi lebih lanjut, adapun surat suara yang diterima KPU Kota Pekalongan sejumlah 230.312 lembar termasuk surat suara cadangan untuk mengantisipasi jika terjadi kekurangan maupun pemilihan ulang.

Dari sejumlah surat suara yang mulai disortir hari ini, Rahmi menyebutkan, berdasarkan pantauannya, ada beberapa surat suara yang terdapat noda di bagian belakang surat suara yang sementara dalam proses sortir ini disisihkan terlebih dahulu.

Pasalnya, menurut Rahmi, surat suara yang digunakan pada saat Hari Pemungutan Suara (HPS) haruslah lembar surat suara yang terbaik dan bebas kerusakan.

“Dalam proses sortir ini jika ditemukan lembar surat suara yang tidak sesuai misalnya kotor, rusak kami sisihkan untuk selanjutnya dihancurkan pada H-1 pungutan suara. Dari temuan sortir hari pertama ini kebanyakan di bagian belakang tertulis kpps dan judul luar ada noda di bagian kosong berwarna putih, sementara kami sisihkan karena yang diambil adalah lembar surat suara yang terbaik dulu,” papar Rahmi.

Rahmi menegaskan, dalam proses sortir dan lipat surat suara ini dilakukan dari pukul 08.00-22.00 dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan diantaranya petugas sortir wajib memakai masker,semua petugas sortir sebelum masuk ke ruangan dan melaksanakan tugasnya wajib mencuci tangan dengan sabun dan memakai handsanitizer.

“Kemudian mereka juga kami ukur suhu tubuhnya, kami juga mengatur prokes didalam ruangan sedemikian rupa dengan memberi jarak aman kurang lebih 2 meter antar petugas, dan ruangan yang digunakan juga terlebih dahulu disemprot disinfektan secara berkala,” papar Rahmi.

Sementara itu, Anggota Bawaslu Kota Pekalongan Kordiv Pengawasan Humas dan Hubungan Antar Lembaga, Nasron,SE Sy menjelaskan, dalam proses sortir dan lipat suara, Bawaslu Kota Pekalongan ikut mengawasi guna memastikan dalam proses ini dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan dan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.

“Sehingga nantinya adanya penyortiran dan pelipatan ini , surat suara yang diterima oleh pemilih pada Hari Pungut Suara nanti adalah surat suara yang sesuai kriteria, aman, tidak ada kerusakan sehingga tidak merugikan pemilih itu sendiri,” terang dia.

“Berdasarkan pantauan dari Bawaslu, pelaksanaan penyortiran dan pelipatan ini sudah sesuai Prokes, sudah ada jarak antar petugas, petugas juga patuh memakai masker, mudah-mudahan kepatuhan ini tetap dijaga sampai proses sortir dan lipat surat suara ini selesai dilakukan,” pungkas Nasron. Frieda